Modal Startup ~ Startup diartikan sebagai sebuah perusahaan rintisan yang baru saja beroperasi. Umunya, bisnis startup mengutamakan berbagai ide baru sebagai solusi dari berbagai permasalahan masyarakat yang dikemas dengan modern.
Karena mengedepankan teknologi modern, biasanya bisnis startup akan mengacu pada layanan dan produk yang terkait dengan teknologi serta digital. Tertarik berbisnis startup ? Ini yang harus anda pahami
Karakteristik Bisnis Startup
Sebagai bentuk bisnis yang eksis beberapa tahun belakangan, startup memiliki karakteristik bisnis yang berbeda dibandingkan bisnis lain diantaranya
- Modal yang digunakan oleh bisnis startup bergantung pada pergerakan bisnis yang berjalan.
- Pada umumnya bisnis startup memiliki usia kurang dari tiga tahun.
- Pada umumnya bisnis startup memiliki pendapatan kurang dari 100.000 USD per tahun.
- Bisnis startup pada umumnya mengacu pada tujuan pengembangan bisnisnya dengan cepat.
- Umumnya bisnis startup membuat produk atau jasa untuk menjawab kebutuhan yang belum ada dipasaran.
- Startup menjalankan bisnisnya dengan memanfaatkan teknologi informasi yang ada.
- Bisnis startup mampu beradaptasi dengan mudah terhadap lingkungan baru untuk menyesuaikan diri dengan permintaan pasar.
Perkembangan Bisnis Startup Indonesia
Perkembangan bisnis startup di Indonesia bisa dibilang cukup cepat. Hingga tahun ini sudah Indonesia memiliki 2.100 bisnis startup yang telah resmi mendaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
- Merger Gojek dan Tokopedia berkontribusi sebesar 1.9 persen hingga 2.1 persen dari PDB Nasional.
- Hadirnya Unicorn baru pada tahun 2021 yaitu OnlinePajak.
- 8 Bisnis Startup Indonesia masuk dalam Forbes Asia 100 to Watch, yaitu Bobobox, Beau Bakery, Dekoruma, Otoklix, Evermos, Populix, PrivyID, dan Sampingan.
- Sektor bisnis startup yang beragam seperti sektor fintech, healtech, edutech, logistik, e-commerce, new retail, dan agritech berpotensi tinggi untuk berkembang dimasa depan.
Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Startup Indonesia
- Banyaknya jumlah penduduk Indonesia yang mencapai 275,77 juta jiwa.
- Pengusaha, investor, dan pemerintah memberi dukungan positif bagi pertumbuhan startup
- Akses mudah dan pelayanan memuaskan sehingga masyarakat dapat memenuhi kebutuhan mereka dengan mudah.
Peluang Bisnis Startup di Indonesia
Anda tentu sering menggunakan layanan dari bisnis startup yang berdiri di Indonesia seperti Gojek, Traveloka, Tokopedia, dan sebagainya.
Dengan berkembangnya teknologi dengan berbagai kemudahannya maka anda juga berpeluang untuk bisa memulai bisnis startup ini.
Bisnis startup memiliki potensi besar di masa depan. Karenanya banyak investor yang datang untuk berinvestasi kepada startup-startup di Indonesia.
Saat ini pemerintah memberikan dukungan penuh terhadap perkembangan iklim startup Indonesia. Hal ini berarti kedepan bisnis startup akan berkembang lebih pesat dan besar kemungkinan masyarakat akan meninggalkan bisnis konvensional.
Tips Mendirikan Startup
1. Pilih Tim yang Solid dan Konsisten
Masa awal dalam pendirian bisnis adalah masa-masa paling sulit. Oleh karena itu, dengan memilih tim yang solid dan konsisten akan membantu anda untuk menemukan jalan dari setiap kesulitan yang akan anda alami.
2. Asah Kemampuan dan Terus Belajar
Saat anda memulai bisnis startup, anda pasti akan menemukan banyak hal yang belum pernah anda ketahui sebelumnya. Pelajari setiap kejadian yang anda alami sebagai bahan untuk evaluasi bisnis anda.
3. Cari Investor yang dapat Bekerjasama Baik dengan Anda
Anda akan membutuhkan investor untuk perkembangan bisnis startup yang anda kelola. Pastikan anda mendapatkan investor yang bisa bekerjasama baik dengan anda.
4. Cari Mentor Bisnis yang tepat.
Mentor berguna untuk memberikan Anda gambaran kondisi di lapangan.
5. Buat Roadmap Bisnis
Roadmap atau panduan bisnis akan memudahkan anda untuk mencapai target bisnis anda. Roadmap biasanya berisi target yang ingin anda capai, waktu yang dibutuhkan, bagaimana alur bisnis yang anda buat, dan sebagainya.
6. Cari Dukungan
Cari dukungan dari pengusaha kecil dan teman-teman anda untuk berdiskusi memberikan kritik yang membangun untuk usaha anda. Dukungan usaha akan memberikan anda rasa percaya diri untuk memulai bisnis startup ini.
Jenis-Jenis Model Bisnis Startup
Hal pertama yang perlu anda lakukan sebelum menentukan model bisnis adalah membuat kerangka umum dengan Business Model Canvas (BMC). terdapat tiga elemen yang perlu anda perhatikan yaitu:
- The Infrastructure yang membahas mengenai hubungan anda partner dan stakeholder bisnis. The Infrastructure ini memiliki tiga elemen yaitu key partner, key activities, dan key resource.
- The Offer yang membahas tentang cara mengatasi permasalahan target market yang ada. Didalamnya terdapat lima elemen yaitu value proposition, customers, customer relationship, customer segment, dan channels.
- The Bottom Line yang membahas tentang sumber pemasukan dan startup yang anda buat. Di Dalamnya ada dua elemen penting yaitu cost structure dan revenue streams.
6 macam model bisnis startup yang sekarang banyak dipakai, yaitu:
- Freemium yaitu model bisnis yang menyediakan layanan gratis di awal pemakaian dan layanan berbayar untuk konsumen yang ingin mendapatkan layanan lebih baik. Contohnya : media online Jakarta Pos.
- Subscription-Based Model yaitu model bisnis yang menyediakan layanan kepada calon konsumen yang mau mengeluarkan uang lebih untuk mendapatkan kualitas lebih baik. Contohnya : Youtube Premium
- On-demand yaitu model bisnis yang menyediakan layanan yang sedang dibutuhkan oleh masyarakat. Contohnya: AirBnb
- Product/Service Direct Selling yaitu model bisnis yang serupa dengan dropshipper dan reseller dimana pemilik usaha membutuhkan orang yang membantu menjual barang mereka. Contoh : Tokopedia
- Marketplace yaitu model bisnis yang menyediakan tempat bertemunya penjual dan pembeli. Contohnya : Tokopedia.
- Ad-Based Model yaitu model bisnis yang mengambil keuntungan dari pengiklan. Contohnya : Facebook.
Sistem Permodalan Startup
Sumber Modal Awal Pendirian Startup
- Bootstrapping atau dana Pribadi.
Dana pribadi merupakan dana yang memiliki resiko paling rendah karena tidak melibatkan orang lain dalam memulai sebuah usaha. Artinya kebijakan serta keuntungan sepenuhnya juga menjadi milik anda.
- Hadiah kompetisi
Mengikuti kompetisi startup membantu anda yang kekurangan modal untuk memulai usaha. Selain mendapatkan hadiah uang, anda juga akan mendapatkan pengalaman dan networking selama perlombaan berlangsung.
- Pinjaman Peer to Peer Lending
P2P lending adalah jenis pinjaman yang dapat diakses secara online maupun offline dari para founder lain. Dengan kata lain, bagi penyedia dana pinjaman ini dapat menjadi opsi investasi pada bisnis startup.
- Angel Investor
Dalam metode ini modal bisa didapatkan dengan mencari investor pada masa pendirian bisnis startup.
Anda akan diberikan tanggung jawab besar agar dapat memberikan imbal balik kepada investor yang telah mendanai bisnis anda di awal pendirian.
- Venture capital
Hampir sama dengan angel investor, venture capital juga berinvestasi kepada startup yang akan memulai usaha.
Bedanya, sistem yang digunakan oleh venture capital adalah dengan menanam saham pada startup kelas kecil dan menengah.
- Inkubator dan Akselerator
Modal yang dapat anda gunakan selanjutnya berasal dari ,metode Inkubator dan akselerator yang fokus pada percepatan pertumbuhan bisnis startup. Metode ini menjadi wadah bagi bisnis startup sebelum terjun ke dunia bisnis sebenarnya.
Cara Mencari Investor
Setelah membahas mengenai sumber modal pada pembahasan di atas, apakah anda tertarik mencari investor untuk memulai bisnis startup anda? Jika iya, maka ada lima
cara untuk mendapatkan investor bisnis anda.
- Membuat Profil di Angellist
- Membangun relasi (networking)
- Menghadiri event teknologi seperti Tech in Asia Conference
- Manfaatkan media sosial
- Mengikuti program inkubator startup
Menyusun Rincian Anggaran Startup
Penyusunan anggaran dalam setiap startup tidaklah sama dan bergantung pada jenis industri yang akan Anda buat. Namun ada beberapa langkah yang dapat anda lakukan dalam menyusun rincian biaya yaitu
- Tentukan tujuan bisnis
- Hitung penghasilan bulanan yang ingin dicapai
- Hitung total pengeluaran bulanan yang ingin dicapai
- Buat anggaran dengan realistis
- Cek ulang anggaran yang sudah disusun
10 Contoh Bisnis Startup di Indonesia
- Gojek
- Traveloka
- Bukalapak
- Modalku
- Investree
- Kredit Pintar
- Kredivo
- Xendit
- Sociolla
- Ruang Guru