Modal Perumahan ~ Untuk membangun bisnis properti, seperti usaha perumahan tidak bisa dilakukan dengan asal asalan mengingat banyaknya dana yang diperlukan sebagai modal. Oleh karena itu, simak berapa besar estimasi modal yang dibutuhkan dan hal apa saja yang perlu diperhatikan.
Estimasi Modal dan Keuntungan dari Usaha Perumahan
Modal Awal
Modal awal adalah biaya yang kamu keluarkan untuk pengadaan sebuah properti, berikut rinciannya:
Keterangan | Dana |
Tanah / Pembebasan Lahan | Rp 650.000.000 |
Biaya Pembangunan 25 Rumah(Arsitek, Kontraktor, dan lain lain | Rp 700.000.000 |
Pengurusan Ijin | Rp 100.000.000 |
Dana Promosi / Marketing | Rp 10.000.000 |
Dana Cadangan / Darurat * | Rp 100.000.000 |
Total estimasi biaya awal yang harus dikeluarkan untuk membangun 25 unit rumah adalah Rp 1.56 Miliar
*) Dana darurat diperlukan untuk mengantisipasi kejadian kejadian yang terjadi di luar rencana yang sudah ditentukan.
Biaya Operasional
Biaya operasional adalah biaya yang kamu keluarkan setiap bulannya demi keberlangsungan usaha.
Berikut rincian biaya operasonal yang harus disiapkan.
Keterangan | Biaya |
---|---|
Gaji Tenaga Marketing (5 orang) | Rp. 12.500.000 |
Pengeluaran Bulanan Kantor Pemasaran (Listrik, telepon, air, dll) | Rp. 1000.000 |
Total biaya operasional yang harus dikeluarkan setiap bulan adalah Rp. 13.500.000.
Besaran biaya modal diatas hanyalah estimasi, jumlahnya menyesuaikan dengan kebutuhan dan modal yang tersedia.
Estimasi Keuntungan yang Akan Diperoleh
Berapa keuntungan yang akan diperoleh pada usaha properti perumahan?
Apabila setiap bulan berhasil menjual satu unit rumah dengan harga Rp. 250.000.000 dengan biaya operasional Rp. 13.000.000, maka pendapatan bersih yang diperoleh sebesar Rp. 250.000.000 – Rp. 13.500.000 = Rp 236.500.000.
Maka, dalam waktu satu tahun (12 bulan) Anda akan mendapatkan pendapatan sebesar Rp. 236.500.000 x 12 = Rp. 2.8 milyar.
Dengan begitu, pada kurun waktu satu tahun laba yang akan diperoleh sebesar Rp. 2.8 milyar – Rp .1.56 milyar = Rp. 1.24 M. Belum lagi 13 unit rumah lainnya yang belum terjual.
Perhitungan ini tentu berdasarkan estimasi, jika setiap bulannya bisa menjual satu unit rumah. Apabila Anda bisa menjual lebih banyak unit rumah lagi, maka pendapatan yang dihasilkan akan lebih banyak.
Terlebih dengan harga tanah dan properti yang sering mengalami kenaikan harga setiap tahunnya.
Cara Memperoleh Modal Bisnis Perumahan
Menggunakan Dana Pribadi
Penggunaan dana pribadi akan sangat menguntungkan, jika hal itu memang memungkinkan. Hal tersebut dikarenakan mengingat modal bisnis properti yang besar.
Namun, apabila dana tabungan pribadi cukup, jangan gunakan seluruh dana yang dimiliki. Usahakan untuk menyisihkan dana tabungan untuk persediaan dana darurat di luar bisnis.
Mencari Investor
Mencari investor adalah cara yang paling umum dilakukan seseorang yang ingin membuka bisnis properti, seperti perumahan. Dengan adanya investor, keuangan bisnis akan lebih kuat dan terjaga.
Namun, perlu diperhatikan bahwa untuk mendapatkan investor kamu harus memiliki konsep dan strategi yang matang. Dengan begitu, investor akan merasa yakin dan mempercayakan dana mereka untuk diolah dalam bisnis properti Anda.
Mengajukan Pinjaman Modal
Dikarenakan untuk membuat usaha perumahan memerlukan modal yang tidak sedikit, sehingga memungkinkan mengajukan penjaman.
Namun, melakukan pinjaman modal ke pihak bank, membuat Anda harus menjaminkan aset berharga, seperti rumah, kantor, dsb. Selain itu, hal ini juga memiliki resiko yang cukup tinggi.
Jadi, pencarian modal dengan mengajukan pinjaman bank bukanlah solusi terbaik yang bisa digunakan.
Hal – Hal Yang Perlu Diperhatikan Saat Membuka Usaha Perumahan
1. Pilih lokasi yang strategis
Lokasi strategis adalah salah satu hal utama yang diperhatikan seseorang saat ingin membeli sebuah properti seperti rumah. Hal ini dikarenakan, dengan lokasi yang strategis, maka mobilitas seseorang akan menjadi lebih efektif dan efisien.
Penting bagi seseorang yang ingin membuka usaha perumahan untuk memilih lokasi yang strategis, seperti dekat dengan fasilitas transportasi umum, pusat perbelanjaan, sekolah, kantor, dan lain sebagainya.
2. Membuat konsep yang menarik untuk perumahan akan dibangun
Konsep yang menarik dari sebuah properti akan menarik minat calon pembeli dan diharapkan dapat menambah kenyamanan bagi penghuni perumahan nantinya.
Buatlah konsep yang semenarik mungkin untuk perumahan yang akan dibangun. Tunjukkan keunikan atau kelebihan dari konsep yang kamu tawarkan sebagai value dari perumahan yang kamu bangun, contoh ; rumah dengan konsep eco green, lansia friendly, high technology, dll.
3. Memilih jasa arsitek dan kontraktor yang terpercaya dan dapat diandalkan
Rumah merupakan salah satu kebutuhan primer / pokok manusia, dimana proses pengerjaan pembangunan cepat dan hasil yang indah akan memberikan kepuasan tersendiri pada pembeli.
Oleh karena itu, pilihlah jasa arsitek yang mampu membuat desain rumah yang indah, menawan, dan jasa kontraktor yang mampu menyelesaikan dengan cepat proses pembangunan perumahan tersebut.
4. Memiliki strategi pemasaran yang mantap
Sebelum memulai proses pembangunan perumahan untuk bisnis properti mu, buat terlebih dahulu strategi pemasaran yang benar benar matang. Hal ini akan membuat kamu tidak kehilangan arah di tengah tengah pengerjaan proyek mu.
Dengan strategi pemasaran yang matang, kamu akan tahu hal apa saja yang harus dilakukan agar perumahanmu ramai ditempati.
5. Melakukan promosi besar – besaran
Bisnis perumahan adalah salah satu jenis mega bisnis yang artinya perputaran uang di dalamnya cukup besar / bernilai fantastis. Maka dari itu, jangan lupa untuk membuat promosi secara besar besaran.
Semakin gencar promosi dilakukan maka semakin besar pula harapan makin banyak orang yang tahu bisnis perumahan mu.
Cara Promosi Bisnis Perumahan
Di bawah ini merupakan cara promosi bisnis perumahan agar semakin dikenal masyarakat luas.
1. Melakukan promosi di pusat perbelanjaan seperti mall.
Buka stand kecil – kecilan di pusat perbelanjaan pada hari tertentu, seperti weekend untuk memberikan informasi tentang rumah yang kamu tawarkan.
2. Mengikuti property fair.
Dengan mengikuti pameran properti, Anda dapat mempromosikan properti dan mendapatkan referensi tentang bisnis properti dari peserta pameran lainnya. Hal ini tentu akan memberikan banyak ide baru untuk bisnis properti yang dimiliki.
3. Aktif di sosial media.
Di era yang serba digital ini, kita bisa membagikan informasi tanpa batas ruang dan waktu. Dengan begitu, kita juga bisa melakukan promosi dengan jangkauan tanpa batas, sehingga semakin banyak orang yang mengenal bisnis properti kita.