Modal Usaha Dimsum Beserta Estimasi Keuntungan yang Diperoleh

Modal Usaha Dimsum

Modal Dimsum ~ Sebenarnya Dimsum bukanlah makanan asli Indonesia, melainkan makanan khas dari negara cina. Tetapi saat ini, usaha dimsum sudah mulai merajai usaha kuliner di Indonesia.

Nah, berapa sih modal yang dibutuhkan untuk usaha dimsum? Berikut penjelasannya

 Hal yang harus disiapkan terlebih dahulu ketika ingin memulai usaha dimsum adalah peralatan Kedai, baik peralatan memasak maupun peralatan yang digunakan untuk melayani customer.

Biaya Peralatan Kedai Dimsum

Biaya ini merupakan biaya utama yang harus dikeluarkan sebagai penjunjang utama usaha Dimsum.

PeralatanHarga
Etalase dan GerobakRp 1.500.000
Kompor dan GasRp 400.000
PengadukRp 50.000
WadahRp 100.000
CobekRp 50.000
UlekanRp 50.000
CupitRp 50.000
PiringRp 250.000
SendokRp 100.000
GarpuRp 100.000
PisauRp 50.000
TelananRp 50.000
BaskomRp 50.000
NampanRp 50.000
TimbaRp 50.000
Meja dan KursiRp 2.000.000
Peralatan TambahanRp 50.000
TotalRp 5.000.000

Dari rincian diatas diperoleh perhitungan bahwa biaya untuk peralatan sebesar lima juta rupia ( Rp 5.000.000).

Biaya Operasional per 50 hari (Biaya tetap)

Biaya operasional merupakan biaya yang harus dikeluarkan per bulan. Hal ini bersifat tidak pasti, tergantung apakah peralatan membutuhkan perbaikan atau pergantian. 

PeralatanPerhitunganHarga
perawatan Etalase dan Gerobak1/50 x Rp 1.500.000Rp 30.000
perawatan Kompor dan Gas1/50 x Rp 400.000Rp 8.000
perawatan Pengaduk1/50 x Rp 50.000Rp 1.000
perawatan Wadah1/50 x Rp 100.000Rp 2.000
perawatan Cobek1/50 x Rp 50.000Rp 1.000
perawatan Ulekan1/50 x Rp 50.000Rp 1.000
perawatan Cupit1/50 x Rp 50.000Rp 1.000
perawatan Piring1/50 x Rp 250.000Rp 5.000
perawatan Sendok1/50 x Rp 100.000Rp 2.000
perawatan Garpu1/50 x Rp 100.000Rp 2.000
perawatan Pisau1/50 x Rp 50.000Rp 1.000
perawatan Telanan1/50 x Rp 50.000Rp 1.000
perawatan Baskom1/50 x Rp 50.000Rp 1.000
perawatan Nampan1/50 x Rp 50.000Rp 1.000
perawatan Timba1/50 x Rp 50.000Rp 1.000
perawatan Meja dan Kursi1/50 x Rp 2.000.000Rp 40.000
perawatan Peralatan Tambahan1/50 x Rp 50.000Rp 1.000
Total InvestasiRp 99.000

Berdasarkan perhitungan di atas biaya operasional yang harus dikeluarkan sebesar sembilan puluh sembilan ribu rupiah ( Rp 99.000).

Biaya Bahan Dimsum

Jika biaya operasional hanya dikeluarkan dalam waktu satu bulan sekali, maka untuk biaya variabel dikeluarkan setiap hari. Karena biaya variabel meliputi bahan yang digunakan dalam pembuatan Dimsum.

Jenis BahanPerhitunganBiaya
Daging Ayam Rp 100.000 x 30Rp 3.000.000
Daging UdangRp 100.000 x 30Rp 3.000.000
Daging IkanRp 100.000 x 30Rp 3.000.000
Bawang PutihRp 20.000 x 30Rp 600.000
Bawang MerahRp 20.000 x 30Rp 600.000
Daun BawangRp 20.000 x 30Rp 600.000
Garam Rp 1.000 x 30Rp 30.000
Gula Pasir Rp 20.000 x 30Rp 600.000
Minyak WijenRp 25.000 x 30 Rp 750.000
Air DinginRp 5.000 x 30Rp 150.000
Kulit SomayRp 25.000 x 30Rp 750.000
Merica BubukRp 15.000 X 30Rp 450.000
Tepung SaguRp 30.000 x 30Rp 900.000
WortelRp 30.000 x 30Rp 900.000
Kecap IkanRp 25.000 x 30Rp 750.000
TotalRp 16.080.000

Dalam waktu satu bulan, biaya yang dikeluarkan untuk kebutuhan bahan – bahan pembuatan Dimsum sebesar enam belas juta delapan puluh ribu rupiah ( Rp 16.080.000). 

Total Biaya Operasional dan Modal Awal

 Biaya tetap + biaya variabel + biaya Peralatan =  

 Rp 99.000   + Rp 16.080.000 + Rp 5.000.000  = Rp 21.179.000

Total modal keseluruhan dua puluh satu juta seratus tujuh puluh sembilan ribu rupiah ( Rp 21.179.000) 

Pendapatan per Bulan

 Penjualan rata – rata =  50 Porsi  x Rp 15.000 = Rp 750.000

    Rp 750.000 x   30 hari        = Rp 22.500.000

Keuntungan per Bulan

 Laba    = Total Pendapatan – Total Biaya Operasional

      Rp 22.500.000      –   16.179.000 = Rp 6.321.000

Dari perhitungan tersebut laba yang didapat per bulannya sebesar enam juta tiga ratus dua puluh satu rupiah, maka dapat disimpulkan bahwa dalam waktu satu bulan kemungkinan besar sudah dapat kembali modal. 

Hal ini menunjukkan bahwa Usaha Dimsum memiliki peluang yang sangat besar. Semisal ditambah dengan biaya sewa ruko sebesar Rp 500.000 dalam satu, penjual masih mendapatkan keuntungan

Analisa Pemakaian Peralatan Usaha Dimsum

Peralatan Masak

Teruntuk peralatan merupakan modal yang tidak habis pakai jadi masih bisa digunakan selama masih layak pakai, dan juga bisa digunakan investasi kedepan.

Berikut adalah analisa pemakaian peralatan layak pakai. Data yang digunakan berdasarkan analisis lapangan dan juga mengambil beberapa referensi.

  • Lama pemakaian : etalase/gerobak dalam waktu kurang lebih 5 tahun
  • Lama pemakaian : kompor dan tabung gas dalam waktu kurang lebih 4 tahun
  • Lama pemakaian : pengaduk dalam waktu kurang lebih 3.5 tahun
  • Lama pemakaian : wadah dalam waktu kurang lebih 3.5 tahun
  • Lama pemakaian : cobek dalam waktu kurang lebih 3.5 tahun
  • Lama pemakaian : ulekan dalam waktu kurang lebih 3.5 tahun
  • Lama pemakaian : cupit dalam waktu kurang lebih 3.5 tahun
  • Lama pemakaian : serbet dalam waktu kurang lebih 4 tahun
  • Lama pemakaian : piring dalam waktu kurang lebih 4 tahun
  • Lama pemakaian : sendok dalam waktu kurang lebih 4 tahun
  • Lama pemakaian : garpu dalam waktu kurang lebih 4 tahun
  • Lama pemakaian : pisau dalam waktu kurang lebih 3.5 tahun
  • Lama pemakaian : telenan dalam waktu kurang lebih 3.5 tahun
  • Lama pemakaian : nampan dalam waktu kurang lebih 3.5 tahun
  • Lama pemakaian : timba dalam waktu kurang lebih 3 tahun
  • Lama pemakaian : meja dalam waktu kurang lebih 4 tahun
  • Lama pemakaian : kursi dalam waktu kurang lebih 4 tahun
  • Lama pemakaian : peralatan tambahan lain dalam waktu kurang lebih 3 tahun
Bagikan Postingan: