Gaji Sopir Bus ~ Pendapatan sopir bus sebenarnya dipengaruhi oleh perusahaan tempat bekerja, komisi atau premi, jam kerja, rute, dan unit kendaraan yang dibawa. Belum lagi jika sopir bus tidak terikat oleh perusahaan, maka gaji yang diperoleh tergantung jarak tempuh, jumlah penumpang, jenis kendaraan, dan lama perjalanan.
Berapa besaran gaji sopir bus? Gaji sopir bus adalah mulai dari Rp 2.000.000 hingga 8.000.000. Berikut ini adalah daftar gaji seorang sopir bus.
Daftar Gaji Sopir Bus
- Sopir bus Transjakarta Rp 6.000.000
- Sopir bus pariwisata Rp 2.000.000
- Sopir DAMRI Rp 8.000.000
Gaji tersebut hanya estimasi, factor paling mempengaruhi gaji sopir bus adalah berapa banyak penumpang yang telah diangkutnya.
Jobdesc Supir Bus
Tidak hanya menyetir bus sampai ke tempat tujuan dengan aman, seorang sopir bus memiliki tugas dan tanggung jawab yang penting, diantaranya sebagai berikut.
- Memeriksa kondisi ban dan roda depan bagian kanan
- Memeriksa lampu depan, wiper, lampu sein kanan-kiri, serta kaca depan
- Memeriksa kondisi ban dan roda depan sebelah kiri
- Memeriksa kondisi ban dan roda belakang sebelah kiri
- Memeriksa oli mesin, tali kipas, air radiator, lampu belakang, sein belakang, dan sebagainya
- Memeriksa ban dan roda belakang bagian kanan
- Memeriksa kondisi aki dan tutup tangki solar
- Memeriksa kelengkapan surat-surat kendaraan
- Menyiapkan kondisi fisik prima dan emosi yang stabil
- Menyiapkan alat bantu senter (lampu darurat), jas hujan, dan peta
- Menjaga jarak aman selama berkendara
- Mematuhi rambu-rambu lalu lintas
- Mengusulkan penggantian komponen dan perbaikan kendaraan
Kualifikasi Sopir Bus
Nah, bagi Anda yang tertarik menjadi seorang sopir bus, setidaknya harus memenuhi kualifikasi sebagai berikut.
- Pendidikan minimal SMP atau sederajat
- Berusia 25 – 50 tahun
- Memiliki SIM minimal B1 umum
- Bersedia bekerja secara shift
- Memiliki integritas dan disiplin yang baik
- Memiliki jiwa responsif terhadap permasalahan kendaraan
Skill yang Harus Dikuasai
Seorang sopir atau pengemudi bus wajib menguasai hard skill dan soft skill yang diperlukan. Untuk hard skill, sopir bus harus menguasai keterampilan mengemudi, mengerem, dan sebagainya. Sementara, soft skill sopir bus lebih mengacu pada mentalitas selama berkendara, seperti menjaga kesabaran, kewaspadaan, ketertiban, kemanusiaan, dan kehati-hatian. Apabila kedua skill tersebut dimiliki oleh sopir bus, maka perjalanan lebih terjamin aman.
Pendidikan Sopir Bus / Jurusan yang Bisa Diambil
Pada dasarnya, tidak atau patokan pendidikan minimal bagi sopir bus. Namun, ada juga perusahaan atau personal yang menginginkan sopir bus dengan latar pendidikan tertentu. Asalkan mahir dalam praktik dan memiliki SIM B, biasanya sudah cukup memenuhi syarat sebagai sopir bus.
Menanggapi hal ini, Kemenhub tengah merencanakan program sertifikasi bagi para sopir. Nantinya, para sopir bus yang sudah berpengalaman perlu mengikuti pendidikan khusus dan mendapatkan sertifikasi yang dikeluarkan oleh LSP (Lembaga Sertifikasi Profesi).
Prospek Kerja Sopir Bus
Profesi sopir bus masih akan terus dibutuhkan untuk memenuhi berbagai kebutuhan masyarakat dan perusahaan. Apalagi, keberadaan kendaraan bus kini lebih digalakkan karena mengurangi kemacetan di daerah perkotaan.
Jenjang Karir Sopir Bus
Jenjang karir profesi sopir bus tidak terlalu kentara karena hanya dilihat dari pengalamannya saja. Lebih lanjut, jenjang karir sopir bus bisa dilihat dari kepemilikan sertifikasi dari LSP.
Dimana Sopir Bus Bekerja
Sopir bus dapat bekerja secara mandiri atau menjadi bagian dari perusahaan seperti sopir bus pariwisata, sopir angkot, sopir Trans Jogja, sopir TransJakarta, sopir damri, dan sebagainya.
Nah, dari ulasan di atas, apakah Anda tertarik menjadi sopir bus? Jika iya, sudahkah memenuhi kualifikasi yang dibutuhkan?