Gaji Quality Control (QC) di Indonesia

Gaji Quality Control

Gaji Quality Control ~ Apakah Anda pernah dengar istilah quality control dan quality assurance? Menurut Anda, apakah keduanya adalah sama? Ternyata keduanya berbeda. Meskipun sama-sama memiliki tugas pokok pada “quality” atau pengecekkan.

Di Indonesia, quality control banyak dibutuhkan di hampir semua bidang usaha. Lantas, berapa gaji seorang quality control, dengan beban tanggung jawabnya yang sangat vital ini?

Deskripsi Quality Control

Petugas quality control merupakan orang yang khusus bertugas dan bertanggungjawab untuk memastikan produk yang dihasilkan, telah sesuai dengan standar yang sudah ditetapkan. Baik oleh perusahaan, laboratorium, lembaga atau badan yang menaunginya.

Setelah produk dihasilkan, akan melalui meja quality control untuk dilakukan proses pengecekkan. Barulah jika lolos uji, produk bisa dijual kepada pembeli (customer).

Gaji Quality Control (QC) di Indonesia

Gaji Quality Control adalah mulai dari Rp 3.000.000 sampai Rp 4.000.000 per bulannya. Pada umumnya, untuk senior atau level leader (SPV, manager) quality control digaji mulai Rp 10.000.000 sampai dengan Rp 15.000.000.

Tugas Quality Control

Pada dasarnya, ada beberapa tugas utama seorang quality control, yaitu:

  • Monitoring setiap proses produksi yang berjalan
  • Menguji dan memastikan kualitas produk, sesuai dengan standar perusahaan/laboratorium
  • Menentukan standar produk
  • Mendeteksi adanya kerusakan atau kecacatan pada produk
  • Monitoring dan memverifikasi kualitas produk
  • Memastikan produk telah memenuhi mutu ISO
  • Melakukan inspeksi dan uji pada semua produk
  • Analisis dan memilah produk yang bisa digunakan lagi
  • Menjaga proses inspeksi dan protokol yang diterapkan pada perusahaan tersebut
  • Memberikan rekomendasi olah lanjut terhadap produk yang kualitasnya rendah
  • Identifikasi permasalahan yang muncul dan rekomendasi solusinya, yang berhubungan dengan kualitas produk

Kualifikasi Quality Control

Kualifikasi / Skill yang Harus Dikuasai Quality Control

Karena tanggung jawabnya dalam hal kualitas, maka tidak sembarang lulusan bisa menjadi quality control. Berikut adalah keahlian/kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang quality control:

  • Kemampuan membedakan warna, rasa, aroma, tekstur (pada perusahaan makanan/minuman misalnya).
  • Memahami standar mutu pangan.
  • Mampu menganalisis parameter mutu bahan baku pembuatan produk
  • Terampil menggunakan alat atau instrumen.
  • Mampu melakukan pemeriksaan mutu, pengujian atau audit.
  • Mampu melakukan tindakan korektif.
  • Mampu mengaplikasikan konsep serta metodology Quality Control.
  • Memiliki kemampuan komputer dan database.
  • Memiliki sertifikasi Quality Control seperti Quality Control Management System, kualitas auditor, quality engginer, Six Sigma, peningkatan kualitas asosiasi.

Pendidikan / Jurusan yang Bisa Diambil Quality Control

Ada jurusan/pendidikan yang bisa diambil untuk menjadi seorang quality control. Tentunya kualifikasi jurusan juga disesuaikan dengan perusahaan/kantor tempat quality control bekerja.

  • Ilmu dan Teknologi Pangan
  • Ilmu Gizi atau Nutrisi
  • Teknik Kimia atau Kimia (murni)
  • Teknik Industri
  • Teknik Pertanian
  • Biotek
  • Biologi
  • Perikanan dan Budidaya Perairan

Prospek Kerja Quality Control

Jenjang Karir Quality Control

Hampir seluruh bidang usaha (industri) membutuhkan Quality Control (QC). Karena quality control sangat penting perannya untuk manajemen mutu sehingga eror atau cacat produk bisa diminimalisir.

Jenjang karir seorang quality control terbuka. Jika kinerjanya baik, karirnya bisa meningkat menjadi supervisor QC hingga manager QC.

Di mana Quality Control bekerja?

Seperti yang sudah disebutkan bahwa Quality control (QC) dibutuhkan oleh hampir seluruh industri. Ini berarti, QC bisa bekerja di perusahaan pengolahan makanan atau minuman, pabrik garmen, pabrik semen, pabrik spare part atau otomotif dan sebagainya.

Biasanya, markas petugas QC, selain di ruang kerja pribadinya, juga di laboratorium. Hingga di ruang/area produksi, yang biasanya saat inspeksi proses produksi berlangsung.

Bagikan Postingan: