Gaji Lulusan Teknik Sipil ~ Lulusan teknik sipil seringkali disamakan dengan tukang bangunan, faktanya lulusan teknik sipil memiliki propek kerja yang menjanjikan berbeda dengan tukang bangunan.
Perlu diketahui bahwa lulusan teknik sipil dapat bekerja sebagai konsultan di sektor perbankan yang bertugas mengaudit pengajuan kredit konstriksi.
Deskripsi Seputar Teknik Sipil
Jurusan teknik sipil tergolong dalam rumpun Fakultas Teknik, jika jurusan arsitektur cenderung mengutamakan seni dan desain bangunan, jurusan teknik sipil lebih bersifat pasti dan fundamental. Beberapa fokus studi yang ada di teknik sipil yaitu geoteknik, struktur bangunan, transportasi, lingkungan, dan hidro (pengairan).
Teknik sipil bertugas untuk menerjemahkan desain dari arsitek kemudian secara teknik melakukan eksekusi di lapangan, mulai dari pemilihan material, penggunaan material, uji kekuatan, dan lain-lain. Beberapa mata kuliah yang akan dipelajari di jurusan teknik sipil adalah mekanika fluida dan hidrolika, rekayasa transportasi, gambar dan struktur bangunan, geometri jalan raya, struktur baha, pelabuhan udara, pelabuhan laut, struktur beton bertulang, ilmu ukru tanah, geologi rekayasa, rekayasa irigasi dan pengairan, dan masih banyak lagi.
Gaji Lulusan Teknik Sipil
Lulusan teknik sipil memiliki peluang kerja yang sangat di sektor industri kontraktor maupun di lingkup pemerintahan. Gaji yang diperoleh lulusan teknik sipil mulai dari Rp 3 juta rupiah sampai puluhan juta. Rata-rata gaji lulusan teknik sipil fresh graduate sekitar Rp 5 juta rupiah, besaran ini akan semakin naik jika pelamar memiliki pengalaman kerja selama kuliah meskipun sekedar freelance.
Daftar posisi dan gaji untuk lulusan teknik sipil dijelaskan pada tabel di bawah ini:
No | Pekerjaan | Gaji / Bulan |
1. | Manajer konstruksi | Rp 7.000.000 – Rp 30.000.000 |
2. | Surveyor konstruksi | Rp 3.000.000 – Rp 6.000.000 |
3. | Project manager | Rp 8.000.000 – Rp 12.000.000 |
4. | Kontraktor insinyur sipil | Rp 5.500.000 |
5. | Quality control proyek bangunan | Rp 10.000.000 – Rp 25.000.000 |
6. | Konsultan perencana | Rp 7.000.000 – Rp 30.000.000 |
7. | Drafter sketsa infrastruktur | Rp 3.800.000 – Rp 9.000.000 |
8. | Pelaksana proyek | Rp 7.000.000 – Rp 12.000.000 |
9. | Insinyur air | Rp 15.000.000 – Rp 40.000.000 |
Nb. Rincian gaji di atas kemungkinan berbeda dengan kondisi dilapangan tergantung daerah tempat kerja, pengalaman, dan kompetensi pekerja.
Prospek Kerja Lulusan Teknik Sipil
Prospek kerja lulusan teknik sipil cukup luas mulai dari sektor industri konstruksi, perbankan, pemerintahan, bahkan pendidikan. Lapangan kerja bagi lulusan teknik sipil sangat melimpah mengingat Negara Indonesia merupakan negara berkembang yang gencar melakukan pembangunan infrastruktur. Lulusan teknik sipil di perusahaan dibutuhkan untuk melakukan pengembangan bangunan perusahaan, rekayasa bangunan, dan konsultan konstruksi yang bekerja sama dengan perusahaan tersebut. Seorang lulusan teknik sipil juga dapat berwirausaha secara individu dengan cara membuka jasa konsultasi perencanaan pembangunan.
Dilingkungan pemerintahan teknik sipil diperlukan untuk merencanakan, mengawasi, dan menguji pembangunan infrastruktur negara seperti pembangunan rumah sakit daerah, kantor pemerintahan, jembatan, pelabuhan, jalan raya, jalan tol, dan masih banyak lagi.
Jenjang Karir Lulusan Teknik Sipil
- Konsultan konstrukti
- Analisis kontrol kualitas
- Pengawas dan penyedia property
- Manajer kontrol kualitas sistem
- Manajer konstruksi
Pengetahuan dan Skill yang Harus dimiliki Oleh Lulusan Teknik Sipil
- Berpikir logis
- Melakukan analisis
- Membaut desain
- Komunikasi
- Kemambuat membuat perencanaan
- Pemahaman matematika dan fisika
- Kemampuan membaca dan membuat gambar 2D dan 3D
Tips Mendapatkan Pekerjaan Setelah Lulus Teknik Sipil
1. Mencari pengalaman semenjak kuliah seperti magang bersertifikat
Sebelum dinyatakan lulus kuliah, mahasiswa teknik sipil diwajibkan melakukan magang di perusahaan maka disarankan untuk mencari perusahaan yang dapat memberi sertifikat.
2. Mendesain CV yang singkat, padat, dan lengkap
Curriculum Vitae merupakan berkas pertama yang akan dilihat HRD karena berisi ringkasan informasi pelamar, mulai dari pendidikan, pengalaman kerja, keahlian, dan keterampilan.
3. Rajin mencari informasi lowongan pekerjaan
Informasi lowongan pekerjaan tidak datang dengan sendirinya, sehingga pelamar harus rajin mencari informasi terkait lowongan pekerjaan baik di website maupun di media lainnya.
4. Mencari informasi terkait posisi pekerjaan
Informasi tentang posisi pekerjaan sangat diperlukan untuk mengetahui gambaran umum pekerjaan yang akan dilakukan dan keahlian yang diperlukan.
5. Mengikuti ujian sertifikasi profesi
Sertifikat profesi dapat memberi poin tambahan ketika proses seleksi, instansi pemerintah yang berwenang menerbitkan sertifikat profesi yaitu BNSP.