Gaji Aktuaris : Kualifikasi, Jobdesc, dan Prospek Kerja

Profesi aktuaris sangat populer dan dibutuhkan di institusi keuangan seperti asuransi, dana pensiun, sekuritas, bank, dan sebagainya. Seorang lulusan akturia diharapkan menjadi aktuaris yang ahli dalam mengaplikasikan teori matematika, probabilita dan statistika, ilmu ekonomi, serta keuangan untuk menyelesaikan berbagai persoalan aktual terkait bisnis yang berhubungan dengan resiko.

Masalah bisnis tersebut dikaitkan dengan peristiwa yang terjadi dimasa depan, kemungkinan peristiwa tersebut terjadi, kapan peristiwa tersebut terjadi, hingga berapa jumlah dana yang perlu disisihkan untuk mengatasi biaya apabila peristiwa tersebut terjadi.

Melalui pengalaman kerja, aktuaris dapat memiliki pengetahuan yang cukup terkait bisnis komersial dan keuangan serta pemahaman teknik yang mendalam sesuai bidang industri dimana aktuaris bekerja.

Berapa besaran gaji aktuaris? Rentang besaran gaji aktuaris mulai dari Rp 4.000.000 hingga Rp 50.000.000. Berikut ini adalah daftar gaji seorang aktuaris.

Daftar Gaji Aktuaris

  • Actuarial Analyst Rp 4.000.000
  • Associate Societies Actuary Indonesia Rp 10.000.000
  • Manager Actuary Rp 38.000.000
  • Fellow Societies Actuary Rp 50.000.000

Kisaran gaji di atas dapat berbeda-beda untuk setiap perusahaan yang menawarkan posisi serupa. Selain itu, faktor yang mempengaruhi perolehan gaji aktuaris adalah keahlian atau keterampilan yang dimiliki.

Jobdesc Aktuaris

Peran dan tanggung jawab seorang aktuaris diantaranya sebagai berikut.

  • Memiliki pengetahuan yang cukup terkait bisnis komersial dan keuangan, serta pemahaman teknik yang mendalam pada bidang sesuai industri tempat aktuaris bekerja
  • Memperhitungkan kemungkinan munculnya kejadian di masa mendatang dan mendesain beberapa cara untuk mengurangi kemungkinan terjadinya sesuatu yang tidak diinginkan
  • Membuat pernyataan aktuaria terkait produk asuransi
  • Menentukan liabilitas berupa cadangan perusahaan asuransi, dana pensiun, jaminan sosial, dan perusahaan lain yang memandatkan teknik aktuaria
  • Berpendapat atas perhitungan liabilitas yang memandatkan penggunaan teknik aktuaria dan jasa lain terkait aktuaria sesuai SPA dan perundangan-undangan

Kualifikasi Aktuaris

Untuk menjadi aktuaris, diperlukan kemampuan komunikasi yang baik, sehingga bisa membantu mengkomunikasikan ide-ide aktuaria terhadap non aktuaris yang membutuhkan.

Skill yang Harus Dikuasai

Seorang aktuaris harus memiliki keterampilan dan pengetahuan sebagai berikut.

  • Kepekaan terhadap detail yang berkaitan dengan fakta, baik fakta baik maupun buruk suatu perusahaan
  • Keahlian matematika dan statistika yang mumpuni berkaitan dengan penaksiran resiko sebuah industri
  • Memahami bagaimana operasional bisnis, kebijakan pemerintah, serta ekonomi keuangan dapat berimplikasi terhadap nilai-nilai bisnis.

Selain itu, aktuaris juga harus memiliki kepribadian sebagai berikut.

  • Mampu melakukan analisa dan berpikir logis
  • Menyelesaikan masalah yang kompleks, mulai dari identifikasi masalah, mengulas informasi, mengevaluasi, dan solusi yang bisa diambil
  • Keterampilan komunikasi yang bagus

Pendidikan Aktuaris / Jurusan yang Bisa Diambil

Apabila Anda tertarik menjadi aktuaris, maka harus menyelesaikan Pendidikan Strata 1 Ilmu Aktuaria (S. Aktr) yang ditempuh dalam waktu 4 tahun.

Selain bertitel S.Aktr, untuk menjadi aktuaris profesional juga harus menempuh ujian sertifikasi yang diselenggarakan oleh Persatuan Akturia Indonesia (PAI). Sertifikasi PAI ini hanya bisa diikuti oleh mahasiswa dari 8 kampus yaitu ITB, UGM, IPB, UI, ITS, Unpad, UB, dan Unpar.

Prospek Kerja Aktuaris

Profesi aktuaris di Indonesia masih terbilang langka, namun memiliki peluang kerja yang akan selalu dibutuhkan.

Jenjang Karir Aktuaris

Berikut ini jenjang karir profesi aktuaris dari awal yaitu Actuarial Analyst, Associate Societies Actuary Indonesia, Manager Actuary, dan Fellow Societies Actuary.

Dimana Aktuaris Bekerja

Aktuaris dapat bekerja di perusahaan konvensional muapun syariah, industri asuransi, maupun membuka jasa konsultasi sendiri.

Bagaimana, apakah Anda tertarik bekerja sebagai aktuaris?

Bagikan Postingan: