Cara Menjadi Nahkoda – Saat kecil kita mungkin pernah bermain kapal kertas dan membayangkan bahwa diri kita menjadi nahkoda yang memimpin kapal tersebut. Imajinasi masa kecil tersebut kerap kali menjadi dorongan bagi seseorang untuk menggapai cita-citanya, salah satunya adalah menjadi nahkoda kapal. Anda tertarik berkarir dalam bidang ini? Kalau iya, yuk simak pembahasan selanjutnya!
Apa Itu Nahkoda Kapal?
Seorang Nahkoda bisa diibaratkan layaknya “Pemimpin” dalam kapal. Menurut KBBI sendiri, Nahkoda juga berarti kapten kapal atau seorang perwira laut yang memegang komando tertinggi diatas kapal niaga.
Sebagai pemimpin kapal, seorang Nahkoda juga bertanggung jawab penuh atas keselamatan kapal, penumpang dan juga barang-barang yang dimuat mulai dari proses pelayaran hingga ke Pelabuhan akhir.
Beberapa hal tentang pelayaran sendiri telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 Tentang Pelayaran (UU Pelayaran).
Cara Menjadi Nahkoda Kapal
1. Tempuh Pendidikan Nahkoda atau Jurusan Relevan
Pertama-tama Anda harus lulus terlebih dahulu di jenjang SMA. Ini adalah syarat pendidikan nahkoda minimal. Akan lebih baik pula kalau Anda meneruskan S1 dengan mengambil jurusan yang relevan dalam bidang perkapalan dan pelayaran.
2. Lebih Banyak Belajar Ilmu Selain Perkapalan
Belajar Matematika (Aljabar, Geometri, Trigonometri, Pra-Kalkulus, Kalkulus), Fisika, Kimia, Bahasa Inggris & Bahasa Asing Lainnya, Ilmu Komputer, Mesin Kapal, dan sebagainya. Anda bisa mengambil kursus tambahan jika Anda membutuhkan mentor untuk membimbing Anda.
3. Penuhi Syarat Menjadi Nahkoda
syarat-syarat yang dibutuhkan untuk menjadi seorang nahkoda, diantaranya :
- Memiliki pengalaman kerja langsung sebagai kru kapal (untuk itu, Anda harus bekerja terlebih dahulu di bidang ini).
- Memiliki jam terbang selama 360 hari di luat dalam waktu 5 tahun. Tanggungjawabnya harus berhubungan langsung dengan bagian operasional kapal.
- Daftar dan dapatkan sertifikasi sebagai nahkoda kapal. Anda akan mengikuti serangkaian ujian dan tes seperti tes fisik dan tes obat-obatan. Lisensi/sertifikasi yang Anda dapatkan adalah salah satu syarat wajib untuk menjadi nahkoda kapal laut.
4. Lamar Pekerjaan Sebagai Nahkoda Laut
Setelah Anda memenuhi semua persyaratan untuk menjadi seorang nahkoda kapal. Langkah selanjutnya adalah mencari pekerjaan dalam bidang tersebut. Anda memiliki beberapa pilihan, yakni :
- Hubungi salah satu perusahaan maritime/perkapalan yang ada di Indonesia, kemudian tanyakan apakah ada lowongan sebagai nahkoda di perusahaan tersebut. Anda juga bisa memantau loker terbarunya melalui situs web resmi perusahaan tersebut atau akun sosmed resminya.
- Gunakan hubungan dengan relasi Anda yang bekerja dalam bidang terkait untuk memberikan Anda informasi seputar loker nahkoda terbaru.
- Tempuh pendidikan formal yang memungkinkan Anda disalurkan secara langsung dalam suatu perusahaan.
- Cari pekerjaan sebagai nahkoda secara daring melalui situs-situs terpercaya.
Kebanyakan nahkoda kapal memulai karir mereka dengan menempuh pendidikan formal dalam bidang ini, kemudian mereka akan dibantu disalurkan ke perusahaan terkait untuk menempuh masa magang, memperoleh pengalaman hingga akhirnya diangkat menjadi pegawai (Nahkoda) perusahaan tersebut.
Sebelum benar-benar menjadi nahkoda kapal, para pemula atau fresh graduate akan menjadi kru kapal lebih dahulu untuk lebih memahami sistem kerja dan mendapatkan pengalaman yang berguna ketika mereka menjadi nahkoda di kemudian hari.
Ada juga yang bekerja lebih dulu di bagian operasional kapal (dengan catatan, mereka telah memiliki ilmu dalam bidang perkapalan/pelayaran). Kemudian, mereka bekerja bertahun-tahun dalam bidang tersebut dan pada akhirnya mendapatkan promosi sebagai nahkoda. Ketika hal tersebut terjadi, mereka mungkin akan diarahkan untuk menempuh pendidikan formal terlebih dahulu (biasanya biaya akan ditanggung oleh perusahaan).