Cara Menjadi Duta Besar di Indonesia

Cara Menjadi Duta Besar

Cara Menjadi Duta Besar – Anda memiliki kemampuan komunikasi yang baik? Tertarik untuk terlibat dengan urusan politik luar negeri/internasional? Kalau begitu, profesi menjadi seorang duta besar mungkin menjadi pilihan karir terbaik untuk Anda!

Apa Itu Duta Besar?

Duta Besar atau Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh sejatinya adalah seorang pejabat diplomatik yang diberikan tugas ke pemerintahan asing (negara lain) yang berdaulat atau ke suatu organisasi internasional untuk bekerja sebagai pejabat yang mewakili negaranya.

Contoh duta besar Indonesia yang saat ini tengah menjabat adalah :

  • Dubes Indonesia  di Amerika Serikat : Rosan Perkasa Roeslani
  • Dubes Indonesia di Arab Saudi : Abdul Azis Ahmad      
  • Dubes Indonesia di Argentina : Niniek Kun Naryatie    
  • Dubes Indonesia di Australia : Siswo Pramono
  • Dan lain sebagainya.

Perbedaan Duta Besar dan Konsulat

Tugas utama seorang duta besar itu berhubungan dengan masalah politik, sementara seorang konsulat mengurus bidang-bidang lainnya yang bersifat non politik (Referensi Kania dalam Jurnal Tinjauan Hukum Internasional Mengenai Eksistensi Konsul Kehormatan (Honorary Consul) dalam Hubungan Konsuler (Studi Kasus: Konsul Kehormatan Jerman di Medan) (2014).

Pekerjaan Seorang Duta Besar

Berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 108 Tahun 2003 tentang Organisasi Perwakilan Republik Indonesia di Luar Negeri pasal 4 seorang duta besar bertugas untuk :

“Perwakilan diplomatik (duta) mempunyai tugas pokok mewakili dan memperjuangkan kepentingan Bangsa, Negara, dan Pemerintah Republik Indonesia serta melindungi Warga Negara Indonesia, Badan Hukum Indonesia di Negara Penerima dan/atau Organisasi Internasional, melalui pelaksanaan hubungan diplomatik dengan Negara Pemerintah dan/atau Organisasi Internasional, sesuai dengan kebijakan politik dan hubungan luar negeri Pemerintah Republik Indonesia, peraturan perundang-undangan nasional, hukum internasional, dan kebiasaan internasional.”

Kualifikasi Duta Besar

Pendidikan untuk Menjadi Duta Besar

Pertama, Anda harus menempuh pendidikan yang sesuai. Berikut ini beberapa jurusan yang kami rekomendasikan :

  • Sastra Inggris (atau Bahasa Asing yang Lain)
  • Ilmu Politik
  • Ilmu Hukum
  • Ilmu Ekonomi/Ekonomi Pembangunan
  • Ilmu Administrasi Negara/Publik
  • Ilmu Hubungan Internasional
  • Ilmu Komunikasi/Manajemen Komunikasi/Hubungan Masyarakat
  • Dan jurusan lain yang sejenis

Syarat Menjadi Duta Besar

  • Mengenal baik wilayah yang menjadi tempat bertugas.
  • Mengenal baik bangsa sendiri.
  • Memiliki inisiatif yang tinggi.
  • Mampu menyelesaikan konflik antar bangsa.
  • Lulus proses seleksi dan telah ditetapkan oleh lembaga negara.

Syarat lebih lanjut bisa langsung Anda akses di website Kemenlu.

Cara Menjadi Duta Besar

Jabatan duta besar sendiri bersifat politis, untuk menjadi seorang duta besar Anda bisa menempuh 2 jalur yakni :

1. Menjadi pegawai diplomat karir melalui kepegawaian Kemenlu (Kementerian Luar negeri)

Dalam jalur ini, Anda tentunya harus lulus seleksi CPNS di Kementerian Luar Negeri. Kemudian, Anda harus mengabdi di Kemenlu dan menempuh jenjang demi jenjang karir internal di Kemenlu. Kemudian, Anda baru akan diusulkan kepada presiden RI dan kemudian ditunjuk menjadi seorang duta besar.

2. Memiliki Peran dalam Pemerintahan

Menjadi seorang politisi, bekerja dalam bidang militer, pengacara, negarawan, pengusaha kepolisian, atau profesi lainnya yang memiliki pengaruh di pemerintahan. Syaratnya pun tidak mudah, ia harus memiliki pengaruh dan juga nama yang besar di pemerintahan atau memiliki peran yang cukup diperhitungkan di negaranya.

Kesimpulan

Untuk menjadi seorang duta besar, prosesnya tentu saja tidak instan. Diperlukan waktu yang cukup panjang untuk menjadi seorang dubes. Karena tugas dan tanggung jawabnya yang besar serta karena ia nantinya akan mewakili negaranya di negara/organisasi internasional lainnya, maka seorang dubes harus memiliki reputasi yang baik, skill yang mumpuni (terutama dalam hal membina hubungan internasional), pengaruh yang kuat, dan lain sejenisnya.

Bagikan Postingan: